Telepon : (0272) 321020 Fax : (0272) 321104
rsupsoeradji_klaten@yahoo.com -

“Waspada Penyakit Di Masa Pergantian Musim”

Klaten, Rabu 8 Juni 2022 pukul 09.30, Tim Promosi Kesehatan dan Pemasaran RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro  (RSST) menyelenggarakan penyuluhan kesehatan dengan tema “Waspada Penyakit Di Masa Pergantian Musim”. Acara diselenggarakan di ruang tunggu Instalasi Rawat Jalan RSST.

Memasuki pergantian musim/ pancaroba masyarakat perlu waspada dengan beberapa penyakit yang mungkin timbul. Hal ini di karenakan saat pergantian musim tubuh lebih mudah terserang penyakit, akibat perubahan suhu pada lingkungan. Meski saat ini sudah mulai musim kemarau namun hujan masih sering turun sehingga beberapa jenis mikroba akan lebih mudah berkembangbiak dan mudah masuk ke tubuh manusia. Daya tahan tubuh yang tidak sehat semakin membuat bakteri dan virus berkembang hingga menyebabkan penyakit. Berikut beberapa penyakit yang mungkin muncul saat pergantian musim:

1.Influenza

Influenza adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit ringan sampai penyakit berat. Gejalanya yaitu rasa tidak enak badan, demam, rasa pegal linu, lemas, lesu, bersin bersin dan terasa nyeri di otot-otot dan sendi. Penyakit ini sering terjadi pada masa pergantian musim.

Virus ini menyebar melalui cairan tubuh seperti ingus ataupun air liur yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi

Cara mencegahnya dengan rajin mencuci tangan dan menjaga kesehatan tubuh dengan olahraga dan istirahat yang cukup, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, dan memakai masker saat flu.

2.Demam berdarah

Demam berdarah adalah penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini menyebabkan gejala demam tinggi dan flu. Jika tidak ditangani dengan tepat, demam berdarah dapat mengakibatkan perdarahan dan berisiko mengancam nyawa.

Penyakit Demam Berdarah sering terjadi di musim penghujan saat perkembangbiakan nyamuk meningkat

Cara menekan penyebaran penyakit yakni dengan melakukan gerakan 3M : menguras bak mandi, menutup tempat air dan memanfaatkan barang bekas serta melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Gerakan plusnya adalah hindari gigitan nyamuk, tidur menggunakan kelambu, menggunakan obat anti nyamuk, menaburkan bubuk abate / larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dbersihkan, menaruh ikan pemangsa jentik nyamuk di penampungan air.

3.Diare

Penyakit Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan buang air besar encer tiga kali atau lebih dalam sehari.

Penyebab Diare adalah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus atau parasite. Diare disebabkan oleh Bakteri E. Coli, Salmonella, Shigella dan lain- lain.

Cara mencegah Diare dengan mencuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir, buang air besar pada tempatnya dan menjaga kebersihan dan kesehatan makanan.

4.Leptospirosis

Saat masih sering hujan, penyakit ini juga sering dijumpai. Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan bakteri Leptospira yang ditularkan melalui air kencing tikus. Seseorang dapat terserang leptospirosis, jika terkena urine hewan tersebut, atau kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi bakteri Leptospira. Penyakit ini menyebabkan gejala demam, nyeri kepala, nyeri otot, mata merah, mual hingga muntah dan disertai diare sehingga perlu penanganan dengan tepat, sehingga meminimalkan risiko.

Cara mencegahnya dengan menghindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi, mengonsumsi air minum yang sudah terjamin kebersihannya, rajin mencuci tangan, jika mengalami luka segera menutup luka dengan plester tahan air terutama sebelum kontak dengan air.

Antusias peserta sangat baik serta ada umpan balik pertanyaan dari pasien kepada narasumber.

Daftar Pustaka

  1. Website promkes.kemkes.go.id
  2. Website https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/24/180100023/waspada-penyakit-yang-muncul-saat-musim-hujan-apa-saja-?page=all

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
Skip to content