Revolusi Mental merupakan suatu gerakan nasional yang dilakukan Bangsa Indonesia untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang diperlukan oleh bangsa dan negara dalam rangka menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat sehingga dapat memenangkan persaingan di era globalisasi. Revolusi mental mengubah cara pandang pikiran, sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan, sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia sebagaimana tercantum dalam visi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
Dengan adanya Revolusi Mental, program-program Kementerian Kesehatan dapat berhasil guna dan berdaya guna secara efektif dan efisien untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berkepribadian berlandaskan gotong royong. Oleh karena itu, dipandang perlu agar Kementerian Kesehatan segera menyusun langkah-langkah rencana aksi terkait dengan Revolusi Mental bidang kesehatan. Kami mengusulkan tagline Revolusi Mental bidang Kesehatan adalah “Cepat, Tepat, dan Bersahabat” ini bisa dijadikan sebagai bahan diskusi juga di kegiatan ini, apakah tagline tersebut dapat menggambarkan pelayanan yang mendukung revolusi mental.
Dalam gerakan Revolusi Mental, setiap insan Aparatus Sipil Negara (ASN) adalah pelopor yang dituntut mampu menunjukkan sikap dan perilaku penuh kesetiaan, ketaatan, disiplin, bermoral, bermental baik, akuntabel dan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap tanggung jawab sebagai pelayan publik yang baik. Untuk itu pada Hari Selasa-Rabu, tanggal 14 dan 15 Agustus 2018 RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro mendapatkan pembekalan dan pembinaan revolusi mental oleh Pusat Analisis Determinan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Acara yang bertempat di Gedung Pertemuan Lantai 2 ini dihadiri oleh Jajaran Direksi, Pejabat Struktural, Ka. Instalasi, Ka. Unit/Ka Ruang, Penanggung Jawab, Penunjang Medis dan Non Medis yang masuk dalam SK Tim Agen Perubahan sebanyak 100 peserta.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar peserta memahami revolusi mental pada sistem birokrasi di Rumah Sakit pada umumnya dan secara khusus peserta dapat mengetahui internalisasi revolusi mental untuk meningkatkan integritas, etos kerja dan gotong royong serta sebagai agen perubahan dituntut mampu menunjukkan sikap dan perilaku penuh kesetiaan, ketaatan, disiplin, bermoral, bermental baik, akuntabel dan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap tanggung jawab sebagai pelayan publik yang baik.
Acara yang dibuka langsung oleh Direktur Utama RSST, dr. Endang Widyaswati, M.Kes ini mendatangkan narasumber dari Pusat Analisis Determinan Kesehatan Kementerian Kesehtaan RI.