Telepon : (0272) 321020 Fax : (0272) 321104
rsupsoeradji_klaten@yahoo.com -

Siapa Saja yang Berisiko Mengidap Jantung Koroner?

Tim Promkes RSST – Penyakit jantung yang paling umum terjadi adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK). PJK merupakan salah satu bentuk penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. PJK adalah suatu penyakit degeneratif yang berkaitan dengan gaya hidup, dan sosial ekonomi masyarakat.

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan keadaaan arteri koroner yang menyempit dan tersumbat, sehingga menyebabkan aliran darah ke area jantung yang disuplai arteri tersebut berkurang. Penyakit ini terjadi, ketika pasokan darah yang kaya oksigen menuju otot jantung terhambat oleh plak pada pembuluh darah jantung atau arteri koroner. Pada dinding pembuluh arteri dapat terjadi kondisi ateroskelosis, yaitu penumpukan kolesterol dan substansi lainnya, seperti kalsium dan fibrin, yang membentuk sumbatan atau plak di pembuluh darah arteri. Plak dapat terbentuk di dinding arteri bahkan sejak seseorang masih muda. Namun semakin bertambahnya usia, risiko pembentukan plak akan semakin tinggi. Jika tidak diobati, lama kelamaan plak ini dapat menyebabkan berkurangnya elastitas pembuluh darah arteri dan mengganggu kelancaran aliran darah.

Hal-hal yang Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Koroner :

Sejauh ini, penyebab pasti terbentuknya plak pada pembuluh arteri masih belum diketahui dengan pasti. Namun beberapa hal berikut bisa memperbesar risiko seseorang mengalami aterosklerosis :

Kegemukan / Obesitas

Kegemukan / obesitas adalah kelebihan jumlah lemak tubuh > 19 % pada laki-laki dan > 21 % pada perempuan atau mempunyai Indek Massa Tubuh (IMT) di atas 25 kg/m2. Risiko PJK akan semakin meningkat bila IMT mulai melebihi 25 kg/m2. Obesitas sangat erat kaitannya dengan pola makan yang tidak seimbang, dimana seseorang lebih banyak mengkonsumsi energi dibandingkan dengan pengeluaran energi tanpa memperhatikan serat.

Orang yang kecenderungan memiliki tubuh yang berlebihan / kegemukan, diperkirakan kolesterol yang terlalu banyak mengalir dalam darah sehingga dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Jenis kolesterol yang membuat risiko penyakit jantung koroner meningkat adalah  Low Density Lipoprotein (LDL) yang biasa disebut sebagai kolesterol ‘jahat’. Karena, kolesterol inilah yang memiliki kecenderungan untuk menempel dan menimbun di arteri koroner.

Diabetes

Penderita diabetes diprediksi memiliki risiko 2 (dua) kali lipat lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner. Hal ini diduga karena penderita diabetes memiliki lapisan dinding pembuluh darah yang lebih tebal. Tebalnya dinding arteri koroner bisa mengganggu kelancaran aliran darah ke jantung.

Malas Bergerak (Kurang Beraktifitas)

Kecenderungan malasnya seseorang dalam beraktifitas yang berlebihan, dapat menyebabkan berkurangnya fungsi dari organ tubuh seseorang sehingga memicu timbulnya tekanan darah tinggi.

Merokok / Terpapar Asap Rokok

Merokok adalah salah satu faktor yang paling berperan dalam peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Perokok diprediksi memiliki risiko terkena penyakit jantung koroner 24% lebih besar daripada yang tidak merokok. Kandungan nikotin dan karbon monoksida dalam rokok membuat jantung bekerja lebih berat dari biasanya. Kedua zat tersebut juga meningkatkan risiko terjadinya gumpalan darah di arteri. Celakanya, bahan-bahan kimia lain dalam rokok juga bisa merusak lapisan arteri koroner, sehingga kian memperbesar risiko terkena penyakit jantung koroner.

Stres yang Tidak Dikelola

Pengaruh stres juga masih kontroversi, pengaruhnya diduga melalui aktivitas saraf simpatis yang dapat meningkatkan tekanan darah sebagai reaksi fisik bila sesorang mengalami ancaman (fight or flight response). (Dn&Hn)

 

 

 

 

 

Referensi :

  1. Sutherland VJ, Cooper CL. Understanding Stress : A Psychological Perspective For Health Professionals. 1st ed. London : Chapman and Hall; 1990.
  2. Black, J. M. & Hawks, J. H. 2014. Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen Klinis Untuk Hasil yang Diharapkan. Edisi 8. Jakarta : Salemba Medika.
  3. Bustan MN. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta. Jakarta.
  4. Iskandar, Abdul Hadi, Alfridsyah. 2017. Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh. Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh.
  5. www.p2ptm.kemkes.go.id
PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
Skip to content