Telepon : (0272) 321020 Fax : (0272) 321104
rsupsoeradji_klaten@yahoo.com -

Penyakit Jantung Koroner

dr. Donna Paramita, Sp.JP – Penyakit jantung yang paling umum terjadi adalah penyakit jantung koroner. Penyakit ini terjadi ketika pasokan darah yang kaya oksigen menuju otot jantung terhambat oleh plak pada pembuluh darah jantung (arteri koroner). Proses terbentuknya plak ini dinamakan aterosklerosis.

Makin besar plak, maka makin sempit pembuluh arteri jantung, sehingga suplai darah yang kaya oksigen ke jantung akan makin sedikit. Plak juga dapat lepas dan kemudian menyumbat aliran darah pada pembuluh arteri sehingga terjadi serangan jantung.

Hal-hal yang Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung Koroner

Terdapat beberapa faktor risiko seseorang mengalami aterosklerosis :

  • Diabetes

Penderita diabetes diprediksi memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner, karena adanya gangguan fungsi sel pembuluh darah arteri pada penderita diabetes (disfungsi endotel) sehingga lebih rentan mengalami proses aterosklerosis.

  • Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Seseorang dikategorikan memiliki tekanan darah tinggi jika memiliki tekanan sistolik pada kisaran 130 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih.

  • Rokok

Perokok diprediksi memiliki risiko terkena penyakit jantung koroner 24% lebih besar daripada yang tidak merokok. Kandungan nikotin dan karbon monoksida dalam rokok membuat jantung bekerja lebih berat dari biasanya dan meningkatkan risiko terjadinya gumpalan darah di arteri.

  • Kolesterol

Tingginya kadar kolesterol yang mengalir dalam darah dapat menyebabkan penyakit jantung koroner. Jenis kolesterol yang membuat risiko penyakit jantung koroner meningkat adalah  Low Density Lipoprotein (LDL) yang biasa disebut sebagai kolesterol ‘jahat’. Karena, kolesterol inilah yang memiliki kecenderungan untuk menempel dan menimbun di arteri koroner.

  • Usia

Orang tua lebih berisiko terkena penyakit jantung dan stroke. Setelah usia 55 tahun, risiko sakit jantung dan stroke akan meningkat dua kali lipat setiap kenaikan usia 10 tahun.

  • Jenis Kelamin

Laki-laki lebih berisiko mengalami serangan jantung dibanding perempuan. Namun setelah perempuan menopause, risikonya akan sama.

  • Kurang Aktivitas Fisik

Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Untuk meminimalkan risiko terkena penyakit jantung koroner, ada beberapa cara yang dapat lakukan :

  • Melakukan olahraga rutin.
  • Terapkan pola makan sehat dan gizi seimbang, perbanyak asupan buah dan sayur, kurangi makanan yang mengandung lemak dan garam berlebih.
  • Berhenti merokok
  • Jaga berat badan ideal.
  • Mengontrol tekanan darah.
  • Kendalikan stres
  • Istirahat yang cukup.

Bahaya penyakit jantung koroner akan memengaruhi kualitas hidup, bahkan dapat menimbulkan kematian mendadak karena serangan jantung. Apabila mempunyai risiko tinggi penyakit jantung koroner, atau mengalami gejala penyakit jantung koroner, seperti nyeri dada yang muncul saat beraktivitas atau stress fisik maupun psikis, sesak napas, keringat dingin, dan nyeri dada dapat dirasakan menjalar hingga lengan, punggung dan leher, segera konsultasikan ke dokter spesialis jantung di fasilitas kesehatan terdekat.

PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
Skip to content