Ratih Setya Palupi, S.Kep.Ns – Nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman yang dirasakan seseorang, baik ringan maupun berat.
Tipe Nyeri :
Berdasarkan waktu dan serangan :
- Nyeri Akut
Biasanya diikuti kerusakan jaringan, seperti kecelakaan, patah tulang, dan lain-lain.
Jangka waktunya pendek (biasanya kurang dari 6 bulan).
- Nyeri Kronis
Biasanya penyakit terus menerus seperti kanker, peradangan pada sendi.
Bersifat kadang-kadang, terbatas, dan menetap.
Biasanya berlangsung hingga 6 bulan atau lebih.
Berdasarkan berat ringannya :
- Nyeri ringan yaitu nyeri dengan intensitas rendah. Skala nyeri 1-3 (dari skala nyeri 1-10).
- Nyeri sedang yaitu nyeri yang menimbulkan reaksi. Intensitas nyeri sedang. Skala nyeri 4-6 (skala nyeri 1-10).
- Nyeri berat yaitu nyeri dengan intensitas tinggi. Skala nyeri 7-10 (dari skala nyeri 1-10).
Penyebab Nyeri
- Trauma mekanik : nyeri karena ujung-ujung saraf bebas mengalami kerusakan akibat benturan, gesekan atau luka.
- Trauma thermal : nyeri karena ujung saraf reseptor mendapat rangsangan panas atau dingin.
- Trauma kimiawi : karena tersentuh zat asam atau basa yang kuat.
- Trauma elektrik karena pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai resptor rasa nyeri.
- Neoplasma : terjadinya tekanan atau kerusakan jaringan yang mengandung reseptor nyeri juga karena tarikan, jepitan atau metastase.
- Nyeri pada peradangan : kerusakan ujung saraf reseptor akibat adanya peradangan atau terjepit oleh pembengkakan.
- Nyeri yang disebabkan oleh faktor psikologis merupakan nyeri yang dirasakan bukan karena penyebab organik, melainkan akibat trauma psikologis dan pengaruh terhadap fisik.
Faktor yang Mempengaruhi Respon Nyeri
- Usia
- Jenis kelamin
- Kultur (budaya)
- Makna nyeri
- Ansietas (cemas)
- Pengalaman masa lalu
- Pola koping
- Support keluarga dan sosial
Teknik Manajemen Nyeri Non Farmakologi
- Teknik distraksi (pengalihan).
Pengalihan pada hal-hal lain sehingga lupa terhadap nyeri yang sedang dirasakan.
Contoh :
Melakukan hal-hal yang sangat disukai, seperti membaca buku, melukis, menggambar, menonton TV dan sebagainya.
Melakukan kompres hangat atau dingin pada bagian tubuh yang dirasakan nyeri.
- Terapi musik : mendengarkan musik yang disukai, bernyanyi.
- Massage atau pijatan : memijat area nyeri.
- Guided Imagery yaitu upaya yang dilakukan untuk mengalihkan persepsi rasa nyeri dengan mendorong pasien untuk mengkhayal.
- Teknik relaksasi didasarkan pada keyakinan bahwa tubuh berespon pada kecemasan yang merangsang pikiran karena nyeri atau kondisi penyakitnya. Contoh relaksasi : teknik nafas dalam.
- Hipnotherapy