Telepon : (0272) 321020 Fax : (0272) 321104
rsupsoeradji_klaten@yahoo.com -

Gizi Optimal Untuk Daya Tahan Tubuh Penyintas Kanker di Masa Pendemi

Tri Wiji Utami, S.Gz – Virus Corona tipe baru, COVID-19 telah menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia. Hingga tulisan ini disusun (19 Januari 2021), tercatat kasus terkonfirmasi positif di Indonesia dengan angka kesembuhan sebanyak 745.935 orang dan kasus meninggal sejumlah 26.282 orang.

Manusia memiliki sistem imun sebagai mekanisme tubuh untuk mempertahankan kebutuhannya terhadap bahaya, baik yang berasal dari luar tubuh, maupun dari dalam tubuh sendiri. Itulah yang harus diperkuat. Imunitas dipengaruhi usia, nutrisi, vitamin, mineral, hormon, olahraga, dan emosi. Antibodi juga bisa melemah seiring bertambahnya usia. Di samping itu, orang yang kekurangan protein dan kalori juga lebih mudah terserang infeksi. Defisiensi protein berat dapat menurunkan fagositosis. Berbagai penyakit juga menurunkan sistem imun, misalnya, infeksi virus, kanker, dan penyakit kronik. Imunitas tubuh bisa dijaga dan diperbaiki dengan pola hidup sehat. Artinya, orang perlu menjaga asupan makanan bernutrisi dan olahraga.

Penderita kanker mudah mengalami kurang gizi karena akibat berbagai efek samping pengobatan. Salah satu efek samping pengobatan kanker adalah gangguan saluran cerna yang dapat berupa penurunan nafsu makan, mual, dan muntah. Selain itu adanya luka pada mulut dan tenggorokan sering kali juga menyebabkan menurunnya asupan makanan. Padahal, gizi yang cukup sangat penting untuk mendukung berhasilnya pengobatan.

Menjalani pola hidup sehat dan pemenuhan nutrisi yang bergizi dan seimbang adalah beberapa langkah terbaik yang bisa dijalani oleh pasien kanker untuk mendukung mereka dalam menjalani pengobatan. Pemenuhan nutrisi pada masa-masa terapi bertujuan untuk menjaga berat badan ideal serta memenuhi kebutuhan energi untuk tahap pemulihan dan penyembuhan. Tidak dapat dipungkiri kalau terapi selama pengobatan kanker dapat memengaruhi pola makan dan status gizi pasien. Namun, pemberian asupan nutrisi yang bergizi dan seimbang selama dan setelah pengobatan kanker dapat membuat pasien merasa lebih baik dan tetap kuat.

Kebutuhan zat gizi pasien kanker.

Pasien kanker membutuhkan makanan yang tinggi kalori dan tinggi protein yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh serta untuk mengganti dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat kanker mau pun efek samping pengobatan. Kebutuhan kalori pasien kanker 30 kkal/kg BB dan protein 1,4 gram/kg BB.

Beberapa komponen makanan yang penting diberikan bagi pasien kanker untuk membantu penyerapan nutrisi makanan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien selama menjalani pengobatan :

  1. Karbohidrat

Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh penderita kanker karena dapat memberikan energi yang diperlukan tubuh selama pengobatan. Contoh sumber karbohidrat adalah roti, gandum utuh, beras merah, produk sereal, kacang kering, kacang polong, dan lentil. Batasi sumber karbohidrat sederhana seperti gula, sirup dan gula pemanis sukrosa.

  1. Protein

Asam amino yang terkandung dalam protein berguna untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, dan pemeliharaan sistem kekebalan tubuh. Protein juga membantu tubuh untuk membuat sel, hormon, dan enzim. Beberapa makanan yang mengandung protein seperti daging tanpa lemak, ikan, susu, telur, dan yogurt dapat mengganti dan memperbaiki sel tubuh yang rusak karena penggerogotan sel kanker.

  1. Lemak

Konsumsi sumber lemak tak jenuh tunggal, seperti : minyak zaitun, alpukat dan lainnya. Batasi jenis lemak tak jenuh ganda seperti : minyak kacang kedele, minyak bunga matahari, minyak jagung, mayonnaise).

  1. Air

Sebagai komponen penting dalam tubuh, air dan cairan berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, menyalurkan nutrisi ke bagian tubuh yang membutuhkan, dan membantu mengeluarkan kotoran. Air merupakan pilihan terbaik untuk membantu tubuh dalam mempertahankan jumlah cairan yang memadai. Jika tubuh tidak mendapatkan cairan yang cukup selama pengobatan kanker, pasien kanker akan mengalami dehidrasi, apalagi jika disertai dengan muntah dan diare. Tanyakan kepada dokter untuk mengetahui berapa banyak air yang dibutuhkan untuk mencegah dehidrasi serta jenis cairan dan minuman seperti apa yang boleh dikonsumsi.

  1. Vitamin

Sebagai senyawa kimia alami yang penting untuk kesehatan, vitamin membantu tubuh menciptakan energi dari karbohidrat, lemak, dan protein. Vitamin juga dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, menjaga sistem imun tubuh, serta menjaga kekuatan tulang, mata, kulit, kuku, dan rambut. Sumber utama vitamin dapat ditemukan dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari, seperti buah dan sayuran.

  1. Mineral

Tubuh membutuhkan mineral untuk membantu metabolisme karbohidrat dan lemak hingga menjadi energi. Selain itu, mineral bersama vitamin juga berfungsi untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Asupan mineral didapatkan dari jenis makanan nabati dan hewani, antara lain seperti makanan mengandung kalsium, sayur-sayuran seperti brokoli, makanan laut, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.

Tips Pemenuhan Gizi Pasien Kanker :

Masalah gizi yang timbul akibat pengobatan bila tidak segera diatasi dapat menyebabkan keadaan malnutrisi dan memperburuk kondisi penderita kanker lebih lanjut. Untuk itu penting untuk terus berupaya meningkatkan daya terima pasien terhadap makanan yang seimbang dengan mengatasi berbagai masalah gizi yang timbul sesuai dengan kondisi pasien.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan zat gizi pasien kanker, jenis dan bentuk makanan yang disajikan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi pasien. Harus diketahui dulu efek samping pengobatan kanker yang dialami oleh pasien, sehingga diharapkan makanan yang disajikan dapat dikonsumsi dengan baik.

  1. Perbanyak konsumsi makanan tinggi kalori dan protein.
  2. Perbanyak konsumsi makan di pagi hari. Nafsu makan penderita kanker seringkali lebih baik di pagi hari. Pada siang / sore menu bisa dilengkapi dengan makanan cair / enteral tinggi protein yang lebih mudah ditelan.
  3. Jika mengalami penurunan nafsu makan, cobalah untuk tetap makan semampunya dan dapat melengkapi dengan makanan cair / enteral sampai nafsu makan pulih kembali.
  4. Minum air cukup, terutama saat tidak terlalu nafsu makan. Air sangat penting bagi tubuh, dan harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup. Kebutuhan cairan orang sakit sekitar 30-35 ml/kgBB.
  5. Jika mengalami diare, sebaiknya mengurangi konsumsi sayuran dan buah-buahan, menghindari konsumsi susu / produk yang mengandung susu.
  6. Jika mengalami mual / muntah, sebaiknya hindari makanan yang berbau tajam / berlemak, panas dan jangan makan terlalu banyak. Sebaiknya makan dalam porsi kecil-kecil tapi sering.
  7. Jika ada luka di mulut dan atau nyeri tenggorokan, sebaiknya hindari makanan yang berpotongan besar, susah dikunyah, panas, pedas dan asam. Makanan sebaiknya dipotong kecil-kecil, dibuat lunak atau diblender agar lebih mudah ditelan.

 

 

 

 

 

Referensi               :

  1. https://covid19.go.id/
  2. Almatsier, Sunita. 2005. Penuntun Diet. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
  3. Escout, Sylvia. 2008. Nutrition and Diagnosis Related Care Edisi 6. Lipincout Wiliam Publisher. USA.
PHP Code Snippets Powered By : XYZScripts.com
Skip to content