Cici Puspitasari, AMK – Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada 3 (tiga) kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat spesifik usia. Namun, secara umum seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi daripada 160mmHg sistolik atau 90mmHg diastolik. (Elizabeth J.Corwin, 2000)
Kenali penyebabnya…
Apa saja penyebabnya? antara lain : stres, usia, merokok, obesitas (kegemukan), alkohol, faktor keturunan, faktor lingkungan (gaduh / bising), dan lain sebagainya.
Jenisnya…
Ada berapa jenis hipertensi itu?
- Hipertensi ringan : jika tekanan darah sistolik antara 140 – 159 mmHg dan atau tekanan diastolik antara 90 – 95 mmHg.
- Hipertensi sedang : jika tekanan darah sistolik antara 160 – 179 mmHg dan atau tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg.
- Hipertensi berat : jika tekanan darah sistolik antara 180 – 209 mmHg dan atau tekanan diastolik antara 110 – 120 mm.
Bagaimana dengan tanda dan gejalanya?
Pusing
Rasa berat di tengkuk
Mudah marah
Telinga berdenging
Sukar tidur
Sesak nafas
Mudah lelah
Mata berkunang-kunang
Bagaimana dengan komplikasinya?
Penyakit jantung (gagal jantung)
Penyakit ginjal (gagal ginjal)
Penyakit otak (stroke)
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan :
Mengurangi asupan garam dan lemak
Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
Berhenti merokok bagi yang merokok
Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, dan berenang
Menghindari ketegangan
Istirahat cukup
Makanan yang dianjurkan :
Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo, dan melinjonya.
Buah-buahan kecuali buah durian.
Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna.
Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu dan diutamakan putih telurnya saja.
Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak).
Makanan yang perlu dihindari :
Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instan, minuman kaleng.
Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing.
Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin.